Senin, 22 Juni 2015

Cepeknya Om...!!!

Ini bukan cerita Pak Ogah dengan cepeknya itu lho. Ini cerita konyol saat berangkat ke RS kemaren.

Saat mendekati pasar Cikarang jalan agak lengang, mungkin karena sudah jam buka puasa. Jalan sepi memicu semua pengendara sepeda motor mempercepat laju kendaraannya masing-masing.

Saat kecepatan sedang tinggi itu, mendadak dari kantong baju biker didepan terbang selembar uang 100.000 rupiahan, warna merahnya membuat spontan teman dikiri saya langsung menangkap uang itu.

Pura-pura diam?

Tidak, kami langsung mengejar untuk mengembalikan uang itu, namun karena merasa ada yang ingin mendahului dia malah tambah ngebut memasuki keramaian dan hilang.

Tinggal Bapak itu bengong memegang uangnya,

"Bapak pegang saja ya, karena saya mau pulang"

'Wah jangan Pak, itu rejeki anak kecil diseputaran rumah Bapak, belikan makanan untuk anak-anak saja'

Bapak itu bengong mendengar kata-kata saya, langsung saja saya tinggal kabur.

Terbayang masih wajah bengongnya Bapak itu dan terbayang juga kira-kira wajah pemuda yang kehilangan uang cepek itu, kecut pasti.

Ini contoh kehidupan yang unik.

Terkadang ada orang datang untuk menolong kita membenahi kesalahan yang tidak kita sadari, namun kita merespon kalau orang itu ingin,

-Menjatuhkan kita,
-Mengalahkan kita,
-Merendahkan kita, dll.

Tingginya hati kita terkadang membuat kita mengalami kerugian yang tidak perlu terjadi.

Untung hanya selembar uang cepek yang terbang, kalau 10?

Pagi, Sukses n God Bless You All..
www.hentorum.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar