Minggu, 28 Juni 2015

Make Decision (2)

Raisa mulai banyak melamun lagi, saat jam istirahat kerja dia lebih memilih makan siang di ruang kerjanya saja. Sifat tertutup wanita cantik ini akan semakin nampak kalau ada hal yang dia pikirkan.

Seperti biasanya, kalau tingkahnya berubah seperti itu pasti dia galau lagi.

'Ehm... Ada lamaran lagi nih?'

"Idih, Om kok tahu sih?"

Mulailah dia bercerita tentang 'pariban' yang lain lagi datang ke rumah mau berkenalan. Ada keinginan untuk menikahinya, namun selalu masalah Arifin yang mengganggu pikirannya.

Pariban adalah sebutan untuk anak lelaki dari kakak atau adik perempuan Papa dalam peradatan Batak.

Raisa menjalani hubungan jarak jauh dengan Arifin yang saat ini ada di Dreisden, Jerman. Hubungan ini sangat mesra menurut Raisa selama dia tidak bertanya tentang,

"Kapan aku dilamar nih?"

Arifin akan bungkam selama seminggu tidak mau berkomunikasi kalau sudah ditanya seperti itu.

"Saya tidak mau menikah dengan pariban saya Om, karena umurnya dibawah saya semuanya. Arifin juga tidak jelas maunya"

'Mau saran baik?'

Lama Raisa terdiam lalu mengangguk pelan.

'Beri deadline untuk Arifin. Sampai akhir tahun ini, kalau tidak ada lamaran putus dan cari gantinya'

"Tapi kan tidak mudah, Om. Hubungan sudah terjalin 9 tahun walaupun jarak jauh namun terasa semuanya dekat dan indah"

'Kalau tidak ada kepastian menikah, kamu mau terkatung-katung seperti ini terus?'

Akhirnya pertahanan itu jebol juga, air mata menitik keluar. Lalu,

"Om, ingat Jeffrey? Sampai hari ini dia menunggu saya, kapan saya bilang iya maka keluarganya siap melamar"

'Ada rasa tidak adil untuk Jeffrey, tapi kalau dia memang mau menunggu, biar dia menunggu sampai Januari tahun depan. Make decision yang cantik kayak kamu mudah dapat lelaki...'

Terlihat perubahan air mukanya yang tegas, dia bangun dan langsung memeluk saya,

"Ya, Om. Tampaknya Om harus bikin jas baru untuk jadi wali pernikahanku nanti. Perut Om makin gendut ini..."

Dasar Raisa, kalau hatinya lega maka sifat tukang kritiknya muncul lagi. Padahal bukan gendut ini tapi sexy, hahaha...

Buat keputusan untuk hidupmu dalam masalah jodoh, karena kalau selamanya banyak ketakutan yang menguasai hidupmu terus menerus, lupakan jodohmu.

Pagi, Sukses n God Bless You All..
www.hentorum.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar