Jumat, 26 Juni 2015

Renungan: TETAP DI JALUR YANG BENAR (Copas Mr. Sule YNK Adam)

"Karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan dan sedikit orang yang mendapatinya” 
(Matius 7:14)

Ayat ini berbicara tentang jalan menuju kehidupan kekal (Kerajaan Sorga).

Jalan itu sangat sesak dan sempit, karena itu hanya sedikit orang yang mau menempuh dan melewati jalan itu.

Siapapun yang hendak menempuh jalan yang benar harus tahan terhadap segala tekanan.

Ketika seseorang memutuskan untuk hidup dalam kebenaran (bicara benar, bertindak benar, berhenti berbuat dosa, hidup jujur, berhenti dari hidup yang mementingkan diri sendiri, memutuskan untuk hidup radikal yang bersungguh-sungguh bagi Tuhan) justru ia semakin diperhadapkan dengan banyak tantangan: dicibir teman sendiri dan orang lain, serta dianggap aneh dan sok suci. 

Itulah pekerjaan Iblis yang terus berusaha mempersulit kehidupan orang-orang yang memutuskan hidup di jalur yang benar.  Iblis bertujuan menekan orang-orang benar supaya mengalami patah semangat dan akhirnya menyerah, lalu berhenti hidup benar.
     
Sebaliknya,  

"...lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan dan banyak orang yang masuk melaluinya"
(Matius 7:13)

Adalah sangat mudah jatuh ke dalam dosa dan binasa, karena jalan menuju kesana begitu lebar dan luas. Bahkan orang dijamin tidak akan pernah kesepian melewati jalan itu karena di sana ada banyak teman. 

Hari-hari ini dunia penuh dengan kompromi.  Orang lebih suka hidup menurut keinginan sendiri, santai, acuh tak acuh dan tidak mau bayar harga untuk perkara-perkara rohani.

Saat ini kita diingatkan agar mau berjuang melawan tipu muslihat Iblis:  paket yang dikemas begitu menarik dan indah namun berujung kebinasaan kekal. 
So...

Untuk bisa menang dalam 'peperangan' ini kita harus terus MELEKAT kepada TUHAN

Tuhan tidak pernah menjanjikan perjalanan hidup yang bebas dari pencobaan. Tetapi Dia berjanji kita tidak akan menghadapi pencobaan itu sendiri, karena Roh Kudus yang menyertai dan menolong kita.

Jadi,

-Jangan lakukan apa yang dunia lakukan,  -Jangan lagi terlibat gosip-gosip dan
-Jangan ikut pergaulan yang salah hanya karena merasa kesepian.

Tetaplah di jalur yg benar, meski sesak dan sukar, tetapi menuju kepada keselamatan kekal

JBU

Tidak ada komentar:

Posting Komentar