Senin, 15 Juni 2015

Renungan: STOP COMPLAIN (Copas Mr. Sule YNK Adam)

Barangkali manusia bisa disebut sebagai makhluk tukang complain;

·         Yang diberi warna rambut hitam pengennya punya rambut pirang.

·         Yang keriting pengen lurus sedangkan yang lurus pengen keriting.

·         Yang gemuk pengen lebih kurus, yang kurus pengen lebih gemuk.

·         Yang miskin pengen kaya raya. Yang bergelimang harta pengen hidup sederhana asal bahagia.

·         Kalo hujan pengen cuaca cerah, kalo lama enggak turun hujan juga mengeluh.

Persis seperti gambaran orang Israel yang terus menerus mengeluh selama perjalanannya menuju ke Kanaan.

Kalo dipikir-pikir, bukankah seharusnya mereka menjadi bangsa yang paling berbahagia karena bisa melihat penyertaan Tuhan dengan cara yang ajaib setiap hari.  Mereka melihat dengan mata kepala sendiri tiang awan dan tiang api memimpin barisan mereka.  Mereka melihat laut Teberau terbelah, mencicipi roti dari Sorga, mendapatkan air saat kehausan, makan buah korma saat kelelahan, bahkan makan daging di tengah padang gurun!  

Tuhan membuat pakaian dan kasut mereka tidak pernah rusak selama perjalanan panjang itu. Berulang kali bahkan Tuhan Allah sendiri menemui mereka di tengah perkemahan atau di atas gunung yang ditunjuk Tuhan.

Mereka memiliki Tuhan Sang empunya langit dan bumi, bukankah itu sudah lebih dari cukup.  

Tapi yang dilakukan mereka adalah persis seperti yang kita lakukan setiap hari. Mengomel, mengeluh, menggerutu ketika sesuatu tidak berjalan sesuai keinginan kita. Secara mata mereka melihat penyertaan Tuhan, namun tidak mampu melihat kebaikan Tuhan.

Sadarkah kita bahwa complain ; Menggerutu, mengeluh, protes dan mengomel adalah bentuk pemberontakan kita atas kehendak Allah.

So, mari kita belajar bersyukur dengan semua kondisi keadaan kita dan belajar stop complain

Selamat pagi
Selamat beraktifitas
Tuhan Yesus Memberkati
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar