Senin, 18 Mei 2015

Aduh Berry

Hendra datang lagi, kucel lagi, bau keringatan lagi dan,

"Aduh Bang..."

Langsung cerita lagi masalahnya panjang lebar, terkadang saking semangatnya air ludahnya beterbangan ke meja tempat kami ngobrol.

'Bernapas dulu...'

"Iya Bang, ini...itu...anu...aduh..."

Untung Blackberrynya sudah dijual, sehingga istilah Aduhberry yang saya berikan untuk dia (mudah-mudahan) tidak dia baca, hehehe...

Hendra sedang naas, kios burung yang dia jalankan mendadak diambil alih oleh yang punya rumah untuk dipakai oleh adiknya. Dari Kapuk dia pindah ke Tangerang dan merintis lagi dari awal.

Hari ini anaknya mau mendaftar masuk SMP, perlu uang untuk beli formulir pendaftaran. Belum uang pangkal sekolah nanti, baru uang formulir 150 ribu saja dia tidak punya.

Poor Hendra...

Sering kali dalam kehidupan kita ada masa dimana kita mengalami tekanan yang kita rasa sangat berat. Begitu beratnya kita ingin seseorang atau semua orang  harus tahu kesulitan kita.

Wajar kan?

Wajar sekali dan bagi sebagian orang mereka tidak tahan untuk menahan mulutnya untuk mengeluh, sangat tidak mampu.

Lalu, masalahnya apa?

Saat akan curhat, perhatikan keadaan diri juga. Jangan buat teman curhat sesak napas karena bau akibat tidak mandi, jangan lusuh juga agar tidak jadi perhatian orang banyak.

Mandi, kan kalau lagi susah malas mandi?

Betul, saya juga begitu. Bahkan kadang dalam keadaan normalpun saya malas mandi, sampai istri teriak dulu baru mandi.

Mau tahu sesuatu?

Saat mandi aliran darah ke otak menjadi segar dan normal. Otak menjadi lebih jernih dalam berpikir.

Mau contoh?

"Eureka....!!!"

Ya, Archimedes teriakkan kata-kata itu saat dia masuk bak mandi.

So?

Mandi dulu baru curhat, terkadang saat mandi ketemu jalan keluar dari kebuntuan.

Pagi, Sukses n God Bless You All..
www.hentorum.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar