Catur vs Tinju ?

Apa yang Anda bayangkan bila 2 olahraga itu digabungkan?

Pasti rame tapi tidak lucu, buah catur akan berserakan kemana-mana

"Jangan pernah campur catur dengan tinju"
-Petrus Agung Purnomo-

Hal ini dialami Aris sebagai manajer personalia di anak cabang sebuah perusahaan raksasa Indonesia.

Terlalu lama membujang dan menikah pada umur 47 tahun membuatnya tidak bisa membedakan urusan kantor dan rumah.

Tuntutan untuk menjadi tegas di perusahaan yang sangat terkenal dengan demonstrasi dan protes itu terbawa sampai ke rumahnya.

Pernikahan baru berjalan 6 bulan Mirna minta cerai karena tidak tahan dengan sistim disiplin yang diterapkan Aris. Padahal disaat itu Mirna sedang mengandung 4 bulan.

"Saya ingin bahagia dan senang kalau menikah, Bang. Saya pilih Aris yang agak tua dengan harapan saya bisa tenang seperti saat Ayah masih hidup dulu. Ternyata..."

Wah, repot juga kalau begini. Sementara Aris juga tidak mau mengalah saat diberi tahu.

"Cerai juga tidak apa-apa, aku bisa cari perempuan lain..."

Pernikahan ini bakalan bubar nampaknya. Untungnya teringat kasus beberapa teman yang batal cerai.

Akhirnya diambil jalan tengah dulu, selama seminggu Mirna pindah kerumahnya sendiri sebelum menikah dulu, tinggal bersama adiknya yang menempati rumah itu.

Hari pertama sampai hari ke 4 masih isu cerai yang muncul dari mereka berdua. Hari ke 5 masing-masing saya bbm. Aris,

"Kamu pikir banyak perempuan mau sama lelaki peot kayak kamu? Anakmu lahir nanti aku ambil ya..."

Mirna,

"Laki-laki mana yang mau sama perempuan hamil? Anakmu lahir aku ambil ya kan kamu gila kerja, mana bisa kamu ngurusin itu anak..."

Hasilnya?

Mereka kumpul lagi, malam itu juga Aris datang menjemput Mirna pulang.

Alasannya?

"Aku sudah bangun kamar dengan biaya 50 juta untuk si baby. Enak aja anakku mau diambil"

Apakah sesederhana itu?

Tidak juga, yang penting mereka berkumpul lagi dulu dan belajar berumah tangga lagi.

Pagi, Sukses n God Bless You All..
www.hentorum.blogspot.com