Senin, 18 Mei 2015

Gelisah atau Galau?

Selamat pagi, mari kita bernostalgia dulu yok...

Ingat akan drama televisi jaman dahulu yang menggambarkan seorang Bapak berjalan mondar mandir didepan ruang operasi, karena saat itu istrinya dengan menjalani operasi untuk melahirkan anak.

Apa yang dirasakan Bapak itu?

Gelisah...

Ya betul, tepat sekali bila dikatakan saat itu Bapak itu sedang gelisah, karena perjuangan hidup mati istrinya untuk melahirkan.

Pindah jaman sekarang yok.

Hardi sedang duduk tak tenang, kadang bersandar kadang tegak didepan rumah pacarnya yang sedang minta ijin orang tuanya untuk diperbolehkan nonton bioskop berdua.

Gelisah?

Bukan juga, lebih tepatnya galaulah istilah jaman sekarang, hehehe...

Kenapa terasa berbeda sekali kedua kata yang berkonotasi sama ini?

Penerapan kata ini yang menjadi masalah, karena penggunaan kata gelisah di masa lalu sangat spesifik untuk urusan yang sangat krusial. Bahkan terkadang untuk urusan hidup mati baru dipakai kata ini.

Kalau kata 'galau' saat ini?

Enteng banget pemakaiannya. Hanya untuk urusan kecil saja kata galau dipakai.

"Masalah buat loe?"

Mungkin ada yang bertanya begitu. Jawabannya adalah bukan masalah buat saya, tetapi masalah buat orang-orang yang sedang banyak masalah dalam hidupnya.

Kok bisa?

Kalau kedua kata ini diucapkan saat sedang dalam banyak masalah, maka dampaknya akan menurunkan energi yang ada dalam tubuh kita. Semua semangat akan turun karena kita meletakkan kondisi kita pada kondisi memburuk.

Tidak percaya?

Perhatikan saja kondisi emosional kita setiap kata-kata itu diucapkan untuk menggambarkan keadaan kita.

Gelisah atau galau?

Malas saya mengucapkan kata itu untuk diri saya.

Pagi, Sukses n God Bless You All..
www.hentorum.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar