Senin, 26 Oktober 2015

BERUBAH ATAU MATI (Copas Mr.Roni Angga)

Saat melihat burung elang terbang di atas udara, apa yang kita pikirkan tentang elang?

Elang adalah penguasa langit yang diberi kodrat dari Sang Pencipta untuk menjadi “raja” di udara, terbukti elang dikaruniai umur yang paling panjang jika dibandingkan unggas lainnya. Seekor elang dewasa mampu hidup sampai umur 70 th.

Namun, tahukah kita bahwa setiap elang dewasa ketika memasuki usia 40 tahun harus membuat keputusan yang berat dalam hidupnya?

Suatu perubahan besar menanti dan keputusan yang besar harus diputuskan.

Hal ini terjadi karena paruhnya tidak mampu lagi menangkap mangsa karena kepanjangan dan bengkok kedalam hampir menyentuh dada.

Demikian juga dengan cakarnya yang menua sehingga sulit mencengkeram mangsanya.

Hal lain yang terjadi sejalan usia adalah makin lebat dan berat bulu sayapnya yang mengakibatkan elang tidak dapat terbang tinggi.

Hanya ada 2 pilihan berat yang harus dipilihnya; mati kelaparan atau menjalani proses perubahan yang sangat menyakitkan selama 150 hari.

Proses ini mengharuskan dia terbang ke puncak gunung yang tinggi untuk memulai proses perubahan.

Pertama elang harus menghantamkan paruhnya berkali-kali pada batu sampai terlepas dari mulutnya. Setelah itu elang harus menunggu sampai paruh barunya tumbuh kembali.

Proses kedua, elang juga harus mencabut cakarnya yang menua untuk membiarkan tumbuhnya cakar yang baru.

Proses terakhir adalah  mencabut satu persatu bulu di sekujur tubuhnya. Inilah proses yang panjang dan menyakitkan yang harus dijalani selama 5 bulan.

Bagaimanapun sakitnya, berkat proses inilah elang akan mampu hidup 30 th lebih lama.

Pernahkah kita mengambil keputusan yang berat untuk  berubah dalam kondisi yang sangat sulit?

Kita mungkin perlu membuang kebiasaan-kebiasaan yang telah lama mengekang hidup. Dan semakin lama kita menolak untuk berubah, semakin sulit kita untuk bangkit.

Pagi, Sukses n God Bless You All..
www.hentorum.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar