Senin, 26 Oktober 2015

CICAK (Copas Mr. Sule YNK Adam)

Coba amati saat seekor cicak menangkap seekor nyamuk. Satu hal yAng tidak pernah kita perhatikan adalah selalu dalam proses ini nyamuk sebagai makanan cicak yang justru 'mendekati' dan ditangkap cicak.

Andaikata nyamuk itu tidak terbang menuju cicak, maka tidaklah mungkin cicak bisa mendapatkan makanannya. Sebab nyamuk bisa terbang dengan gesit, sementara cicak hanya bisa merayap saja.

Peristiwa ini tampaknya biasa saja, tapi coba lihat bagaimana sempurnanya TUHAN memelihara ciptaanNya.

Tugas cicak hanya 'melangkah' memaksimalkan talentanya, yaitu merayap dengan cepat menangkap nyamuk, sisanya semua adalah bagian yang TUHAN kerjakan yaitu,

-Memberi kekuatan dan kemampuan untuk menangkap berkat.

-Memerintahkan berkat untuk mendekat pada cicak.

Apakah saat ini kita sedang dihimpit kesulitan hidup dan begitu kuatir tentang hari esok?

Lihatlah cicak yang setiap hari keluar dari sarangnya untuk mencari makan. Tidak terbayang sebelumnya kemana dan dimana dia harus mencari nyamuk.

Mungkin terkadang dia pulang dengan perut kenyang tapi bisa juga dia pulang dengan perut lapar, karena cicak pasti lebih sering lapar akibat tidak punya “kantor” atau tempat kerja yang tetap seperti kita, apalagi setelah lahannya banyak yang diganggu manusia.

Namun yang jelas tidak pernah ada cicak yang berusaha untuk bunuh diri atau mabuk-mabukan karena frustasi, marah dan sakit hati.

Diapun tidak pernah berharap kepada sesamanya atau pinjam sana sini, dia tak perlu menjual diri ataupun berjudi.

Dia tetap optimis akan setiap “berkat” yg dijanjikan TUHAN.

Tampaknya seekor cicak sangat “menyadari” bahwa demikianlah hidup, asalkan tetap MELANGKAH dan memanfaatkan KEKUATAN/TALENTAnya, serta PERCAYA atas pemeliharaan TUHAN.

So, bukankah TUHAN berikan kepada kita TALENTA/KEKUATAN untuk mencari nafkah yang jauh lebih sempurna dibanding cicak?

Masa kita mau kalah sama cicak?

Siang, Sukses n God Bless You All..
www.hentorum.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar