Senin, 26 Oktober 2015

Emergency In Kapuk?

Agak aneh saja rasanya ketika melewati samping Pasar Darurat Kapuk, terasa bau sampah agak menyengat hidung. Padahal selama 8 tahun terakhir pasar ini sangat tertib sampah, berbeda sekali dengan saat ini.

Saat terus maju sampai kebon jahe terlihat barisan gerobak sampah yang cukup panjang. Para tukang angkut sampah terlihat kusut mukanya, sempat terdengar omelan mereka,

"Dulu lahan penumpukan sampah jadi rebutan antara Pemda dan swasta kita tidak bisa buang sampah. Sekarang sudah diurus swasta, bayaran minta naik kita ikutin. Kok, sekarang mau buang sampah antri panjang dan terakhir ini malah gak bisa buang sampah..."

Hmm..... Naga-naganya bakal ada masalah di klinik nih.

Sampai di klinik benar juga dugaan tadi, sampah menumpuk diatas drum plastik tempat sampah, masih untung tidak bau seperti di pasar tadi.

Banyak analisa yang muncul, mulai dengan isu pilkada, rebutan lahan sampah dan iuran sampah mau dinaikkan lagi.

Entah mana yang benar namun satu hal yang pasti, sampah beresiko menjadi masalah penyakit karena lalat, kecoa, tikus dan semut akan semakin banyak dan mereka bisa menjadi sumber penularan penyakit berbahaya.

Save Kapuk yo...

Pagi, Sukses n God Bless You All..
www.hentorum.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar