Senin, 05 Oktober 2015

KORBAN

Selasa pagi saat melewati Kalimalang jalanan mendadak tersendat ramai. Semua orang memandang kearah sungai Kalimalang disebelah kiri.

Secara naluri mata saya ikut menengok ke kiri dan

"Wow...!!!"

Tampak sebuah angkot berwarna biru terendam disana, hanya atapnya yang masih kelihatan. Entah jam berapa kejadian aslinya, yang jelas kalau terjadi malamnya bisa ada korban jiwa.

Sore saat pulang kerja didepan Plasa Naga Tambun kembali jalanan macet total, bersama dengan teman-teman yang sudah buru-buru kami mengambil jalur kanan yang lancar dan sepi. Melawan arus sambil melihat apa yang terjadi.

Saat hampir sampai depan Plasa Naga Tambun, tampaklah sebuah angkot sedang diangkat beramai-ramai untuk dipindahkan merapat ke separator jalan. Pintu supir hancur, bemper depan kanan melesak kedalam sekitar 40cm.

Sempat membayangkan nasib sang supir pada saat kejadian itu. Mudah-mudahan selamat semuanya.

Seandainya saat itu hanya supir sendiri, siapa yang jadi korbannya?

Supirnya dong...

Hanya supirnya?

Tidak, karena ada korban yang lainnya. Keluarga supir itu mengalami kehilangan sumber belanja keluarga. Pasti terjadi guncangan yang lumayan mengganggu.

Lalu, pemilik angkot itu yang kehilangan uang setoran yang mungkin digunakan untuk mencicil harga angkot itu. Terbayang usaha apa yang harus dilakukan untuk mendapatkan sumber pengganti.

Kalau ada penumpangnya saat kecelakaan?

Anda tahu jawabannya bila ada korban saat itu.

So...

Bila ada tanggung jawab yang bila tidak dilakukan dengan benar bisa membuat kacau suatu sistem dan tanggung jawab itu ada di pundak Anda, maka lakukanlah dengan benar dan jangan lakukan dengan sembarangan, supaya jangan ada banyak korban.

Pagi, Sukses n God Bless You All..
www.hentorum.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar