Senin, 26 Oktober 2015

Renungan: Kenyataan yang Menyakitkan (Copas Mr. Sule YNK Adam)

Ada seorang ibu yang sangat sedih dengan kehidupannya. Dia mengaku sangat menyesal dengan apa yang telah dia alami.

Dia mengatakan bahwa dia telah mengambil keputusan yang salah di masa lalunya. Dia kehilangan banyak harta karena ternyata suaminya adalah seorang penjudi.

Sang suami telah membohonginya selama masa pacaran.

Tidak hanya itu,anaknya pun seringkali membuat ulah di sekolah & anaknya yang lain harus berurusan dengan polisi karena narkoba.

Ibu ini merasa bahwa kehidupannya sudah hancur karena orang2 terdekatnya bukanlah orang2 yg baik.

Dia mendapati kenyataan yg sangat menyakitkan,yaitu kenyataan yang tidak sesuai dengan apa yg ia harapkan sebelumnya.

Barangkali saat ini kita menghadapi situasi yg sulit. Kita pun lebih cenderung untuk menyesali keputusan yg telah kita ambil pada masa lalu.

Kita pun mulai berandai-andai jika saja waktu bisa di putar kembali maka kita akan mengambil keputusan yg lebih baik.

Kita bahkan berseru kepada Tuhan, “Tuhan mengapa aku harus mengalaminya? Mengapa semua yang terjadi begitu jauh dari apa yang aku harapkan ?”

Tuhan juga tidak berkenan pada kita apabila kita selalu menoleh/bercermin pada masa lalu.

Keputusan masa lalu tidak perlu disesali. Begitu banyak hal2 yg terjadi jauh dari apa yg kita harapkan & bahkan begitu menyakitkan.

Semakin kita mengeluhkan keadaan, maka semua itu akan terasa semakin menyakitkan. So, Lebih baik bersyukur & berserahlah sebab Tuhan akan mengangkat semua beban & memberi kita kelegaan.

Segala sesuatu tidaklah menyakitkan bila kita bisa mengerti Rencana Tuhan dalam hidup kita.

Tantangan yg berat akan dapat terselesaikan dengan baik jika kita mengerjakannya sesuai dengan apa yg Tuhan perintahkan & nantikan berkat di balik semua tantangan itu.

So, mari kita belajar bersyukur dalam keadaan/situasi apapun karena Tuhan selalu punya Rencana yang indah buat orang2 yang mengasihiNya

Selamat pagi
Selamat beraktifitas
Tuhan Yesus Memberkati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar