Senin, 26 Oktober 2015

SIZE DOESN'T MATTER (3)

Nonton tayang ulang perebutan gelar juara kelas Berat Ringan UFC antara Daniel Cornier vs Alexander Gustafsson seperti nonton David vs Goliath.

David Cornier (DC) sang juara dunia dengan tinggi sekitar 188cm berhadapan dengan penantangnya Alexander Gustafsson (AG) dengan tinggi 212cm. Saat berbicara dengan wasit sebelum ronde pertama dimulai terlihat selisih tinggi itu sangat jauh.

OMG akan seperti apa pertandingan ini?

Petarung dengan badan tinggi akan selalu mendominasi lawan yang lebih pendek dalam olahraga beladiri yang sejenis, misalnya di tinju atau karate.

Namun inilah Mix Martial Art (MMA) dimana berlaku hukum:

"Size doesn't matter"

Ukuran badan mungkin selisih jauh, namun setiap petarung mempunyai skil sesuai dengan jenis beladiri dasar masing-masing.

DC dengan basic gulat dan mantan All American Wrestler, tim gulat USA ke Olimpiade sebanyak 2 kali.

AG mempunyai basic tinju dan striker, olahraga yang mengutamakan pukulan. Dia juga belajar Jiujitsu untuk meredam kuncian dan permainan bawah dari gulat, judo dan jiujitsu sendiri.

Diakhir ronde kedua bawah mata kanan DC robek lebar, pelatih AG menyuruh untuk membombardir luka itu supaya pertandingan dihentikan dan dia menang KO.

Namun yang terjadi malah pipi kanan AG robek juga dan hidung patah, karena dia tidak bertanding sebagaimana mestinya. Akhir ronde 4 lukanya tambah 2 lagi.

Hasilnya?

DC menang angka dengan split decision, 2 wasit untuknya dan 1 wasit untuk AG. Ucapan DC sesudah menang,

"Thank you Alexander Gustafsson, thanks for this fight. You make me a much better person after this fight"

"MMA = Bisnis, karena semua dipertaruhkan dalam bisnis dan MMA"

Bisnis Anda kalah besar dengan saingan?

Lakukan bidang yang Anda tahu dan suka, fokus disana sambil belajar banyak hal baru, maka Anda pasti akan menang.

Pagi, Sukses n God Bless You All..
www.hentorum.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar